SABANGINFO.COM, BANDA ACEH - Dalam rangka memperingati Milad ke-64 Universitas Syiah Kuala (USK), universitas menggelar kegiatan Simulasi Bencana Gempa dan Kebakaran di Gedung Kantor Pusat Administrasi (KPA) USK, Selasa (21/10).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai dan pimpinan yang bekerja di lingkungan Gedung KPA serta melibatkan unsur keamanan kampus dan berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang tergabung dalam Kluster UKM Sosial dan Kebencanaan USK.
Simulasi tersebut menghadirkan delapan UKM, yaitu Pramuka, KSR PMI, Leuser, Fastana, Pers Detak, BSPD, Menwa, dan Duta Kampus USK, serta didukung oleh Tim Laboratorium Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP USK yang bertugas dalam dokumentasi dan produksi konten kegiatan.
Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan, IPU, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian universitas terhadap kesiapsiagaan warga kampus dalam menghadapi potensi bencana.
“Simulasi bencana ini menjadi bagian dari peringatan Milad ke-64 USK sekaligus sebagai pelatihan kesiapsiagaan bagi pegawai dan tim keamanan dalam merespons kondisi darurat. USK berkomitmen untuk terus menumbuhkan budaya sadar bencana di lingkungan kampus,” ujar Rektor.
Sementara itu, Ketua Pelaksana kegiatan, Deni Yanuar, M.I.Kom, menjelaskan bahwa simulasi ini dikemas dengan konsep theatrical untuk menciptakan pengalaman yang lebih nyata bagi peserta. Kegiatan didukung oleh sound effect serta rekaman suara asli Tim Satgas Bencana Gedung KPA.
Simulasi dimulai dengan menggambarkan situasi kerja normal pimpinan dan pegawai di Gedung KPA. Tak lama kemudian terjadi gempa bumi berkekuatan 6,9 SR yang memicu kebakaran di salah satu bagian gedung. Suasana semakin menegangkan ketika terjadi gempa susulan, menyebabkan salah satu anggota UKM Sosial dan Kebencanaan terjebak di lantai tiga. Tim penyelamat kemudian melakukan evakuasi vertikal dari luar gedung menggunakan tali untuk menyelamatkan korban secara aman.
Setelah proses penyelamatan, kegiatan dilanjutkan dengan tahap recovery, termasuk pemindahan dari titik kumpul ke Tempat Evakuasi Sementara (TES), penanganan medis bagi korban luka ringan, pendataan pegawai, dan pembagian makanan darurat.
Melalui kegiatan ini, USK menegaskan komitmennya untuk membangun kampus tangguh bencana dan memastikan setiap unsur civitas akademika memiliki kemampuan dasar dalam penanganan situasi darurat.[]