Berdayakan Anak, GEN -A Bentuk Tim Percepatan Pemulihan Desa di Pidie Jaya



SABANGINFO.COM, PIDIE JAYA — Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A) membentuk Tim Percepatan Pemulihan Desa berbasis anak di Lhoknga, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Rabu (17/12/2025). Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya pemulihan pascabencana dengan melibatkan anak-anak sebagai subjek perubahan, bukan semata penerima bantuan.


Program tersebut berangkat dari pembacaan potensi lokal desa yang memiliki sumber air tanah dengan kedalaman sekitar 60 meter. Air dari sumur bor ini dapat mengalir secara alami tanpa menggunakan mesin pompa. Namun, potensi tersebut selama ini belum dikelola secara optimal untuk mendukung kebutuhan dasar warga, khususnya di lingkungan posko penyintas.


Melalui pendekatan edukatif dan partisipatif, GEN-A membentuk empat kelompok anak yang disebut “Jagoan”. Masing-masing kelompok memiliki peran spesifik dalam menjaga kebersihan, kesehatan, dan keberlangsungan hidup di lingkungan posko.


Kelompok Jagoan Air bertugas memastikan ketersediaan air bersih untuk kebutuhan berwudhu dan praktik cuci tangan pakai sabun. Peran ini diemban oleh Apis (11), Nizam (13), Ubay, dan Zulakmali (8). Selain menjalankan tugas kebersihan, kelompok ini juga berkomitmen melaksanakan shalat Dzuhur dan Ashar berjamaah sebagai bagian dari pembiasaan nilai spiritual dan kedisiplinan.


Sementara itu, Jagoan Angin berfokus menjaga kebersihan di dalam area posko penyintas. Kelompok ini terdiri dari Fatiyah (10), Naila (11), Sakinah (12), Haura (10), dan Niasya (8). Dengan peran sederhana namun krusial, mereka membantu menciptakan ruang tinggal sementara yang lebih bersih, nyaman, dan sehat bagi para penyintas.


Di luar posko, tanggung jawab kebersihan lingkungan dipegang oleh Jagoan Tanah, yang beranggotakan Dakwan, Azam, Zamharil, dan Hanis. Mereka memastikan sampah tidak menumpuk di sekitar posko dan area publik, sekaligus menanamkan kesadaran menjaga lingkungan sejak usia dini.


Adapun Jagoan Neon bertugas menjamin ketersediaan air matang untuk konsumsi. Kelompok ini dipimpin oleh Riska sebagai ketua, bersama Oja dan Tila. Peran mereka penting untuk memastikan kebutuhan air minum warga terpenuhi secara aman, terutama bagi anak-anak dan kelompok rentan.


Direktur Eksekutif GEN-A, dr. Imam Maulana, menyampaikan bahwa pembentukan tim ini bukan sekadar kegiatan kebersihan, melainkan bagian dari proses pemulihan psikososial anak-anak terdampak bencana.

“Anak-anak bukan hanya korban bencana, tetapi juga agen pemulihan. Dengan diberi peran dan tanggung jawab, mereka belajar percaya diri, bekerja sama, memahami kesehatan dasar, serta tumbuh dengan rasa memiliki terhadap desanya,” ujar Imam.


Selain pembentukan tim anak, GEN-A juga melaksanakan sejumlah aksi kemanusiaan lain di wilayah Lhoknga dan sekitarnya. Kegiatan tersebut meliputi pelayanan pertolongan pertama (P3K), perawatan luka dan penggantian perban, pelayanan dukungan psikososial melalui aktivitas kreatif seperti membuat gelang dan kalung, serta edukasi praktik hidup bersih dan lingkungan sehat. Selain itu, GEN-A juga menyediakan pelayanan transportasi rujukan bagi pasien, termasuk lima orang lansia yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pidie Jaya. GEN-A juga menyalurkan berbagai bantuan kebutuhan dasar, seperti family kit, baby kit, dan elderly kit kepada keluarga terdampak.


Di Kecamatan Ulim, GEN-A turut memberikan pelayanan kesehatan dasar yang dipimpin oleh dr. Intan Qanita. Layanan ini mencakup pemeriksaan kesehatan warga, penyaluran family kit, baby kit, dan elderly kit. 


Seluruh rangkaian kegiatan ini didukung oleh tim lintas profesi yang terdiri dari dokter umum, perawat, mahasiswa keperawatan, serta para edukator GEN-A.


GEN-A menilai pendekatan berbasis potensi desa dan pelibatan anak-remaja bermakna ini dapat menjadi model pemulihan komunitas yang berkelanjutan. Selain memperkuat ketahanan desa pascabencana, program ini juga menanamkan nilai kepedulian, gotong royong, dan kepemimpinan sejak dini.


"Terimakasih kami ucapkan kepada seluruh donatur yang telah mengamanahkan rezekinya bantuannya melalui kami. Juga kepada mitra pengabdian kami Mata Garuda LPDP Aceh, Dinas Kesehatan Aceh, Dinas Kesehatan Pidie Jaya, dan RSU Pidie Jaya.


Ke depan, GEN-A berkomitmen untuk terus mendampingi desa dalam pengelolaan sumber daya setempat dan penguatan kapasitas masyarakat, dengan menjadikan anak-anak sebagai bagian penting dari proses pemulihan dan pembangunan desa yang lebih tangguh.[]