SABANGINFO.COM, PIDIE JAYA - Forum Dakwah Perbatasan (FDP) pada Sabtu (20/12) kembali menyambangi wilayah terdampak banjir di Kabupaten Pidie Jaya. Pada tahap ketiga penanganan pascabencana ini, FDP memfokuskan bantuan pada layanan kesehatan melalui program Mobil Klinik, yang secara langsung melayani ratusan korban banjir.
Mobil Klinik FDP dibuka di Meunasah Mancang, Kecamatan Meurah Dua, Pidie Jaya, Aceh, salah satu lokasi terdampak banjir. Saat pertama posko layanan kesehatan dibuka, puluhan warga langsung memadati area. Dalam waktu kurang dari 30 menit, antrean pasien sudah menembus lebih dari 55 orang. Hingga siang hari, ratusan warga terus berdatangan untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis tersebut.
Selain itu, Mobil Klinik juga melayani warga Gampong Meunasah Lhok, Meuredu, dan Gampong Genteng, Meurah Dua.
Sebagian besar pasien mengeluhkan gangguan kesehatan yang umum terjadi pascabanjir, seperti demam, pilek, gatal-gatal, keluhan jantung, darah tinggi, dan keluhan lain yang umum terjadi akibat bencana. Selain keluhan fisik, tim medis juga menemukan dampak psikologis, terutama pada anak-anak dan lansia yang masih mengalami trauma akibat bencana.
Ketua Tim Lapangan Mobil Klinik yang juga Sekretaris FDP, Abizal M Yati, mengatakan, layanan Mobil Klinik saat dibuka pada Sabtu pagi langsung diserbu warga untuk mendapat layanan kesehatan. Ia mengatakan, hingga sore dari tig apos yang dibuka, warga terus berdatangan hingga sore.
“Kehadiran Mobil Klinik sangat dibutuhkan karena banyak fasilitas kesehatan warga yang terdampak banjir atau sulit dijangkau pascakejadian. Ini program lanjutan setelah kami hadir di Aceh Tamiang dan di Pidie Jaya di awal bencana,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua FDP dr Nurkhalis mengatakan, akses kesehatan menjadi kebutuhan mendesak setelah bencana. Karena itu, kata Nurkhalis, Mobil Klinik hadir langsung ke titik-titik warga terdampak dan sangat dinantikan kehadiraannya.
Program Mobil Klinik FDP menyediakan layanan pemeriksaan dan konsultasi dokter, pengobatan lapangan, perawatan luka, pemeriksaan laboratorium sederhana, mental healing, serta pemberian makanan sehat untuk balita. Seluruh layanan diberikan secara cuma-cuma sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak.
Program kemanusiaan ini merupakan hasil kolaborasi antara Forum Dakwah Perbatasan (FDP), Forum Dai Daiyah Indonesia (FDDI), Masjid Raudhatul Jannah RSUD Zainoel Abidin, serta komunitas relawan Bright Squad.
FDP dan tim medis memastikan bahwa layanan kesehatan akan terus berlanjut sesuai kebutuhan di lapangan, seiring dengan proses pemulihan pascabanjir yang masih berlangsung di sejumlah wilayah terdampak. FDP menghadirkan 3 dokter spesialis yaitu spesialis jantung, spesialis saraf dan spesialis bedah anak, selain itu juga dokter umum dan perawat.
Warga sangat berterima kasih atas layanan kesehatan ini sebab selama ini hanya bantuan logistik yg mereka terima.[]
