Cegah Brainrot Pada Anak, GEN-A Sosialisasikan Internet Sehat dan Detox Digital

 

 

Laporan Zafira Nabila | Aceh Besar

 

SABANGINFO.COM, Aceh Besar – Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A) menggelar sosialisasi bertema “Detox Digital: Cegah Brainrot pada Anak dan Remaja dengan Pembatasan Penggunaan Gawai” di SOS Children’s Village, Jumat (20/6/2025). 

 

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Tur Edukasi GEN-A 1.0 dan diikuti sekitar 30 peserta yang terdiri atas anak-anak dan remaja.

Sosialisasi bertujuan meningkatkan pemahaman peserta tentang dampak negatif penggunaan gawai secara berlebihan serta mendorong kebiasaan konsumsi digital yang lebih sehat dan terarah.

Dalam sesi utama, peserta mendapat materi dari Elfianur, mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala (USK), yang memaparkan konsep “brainrot”, penyebab, dampak, serta strategi pencegahannya. Kegiatan berlangsung interaktif, dimulai dengan icebreaking dan pre-test, dilanjutkan pemaparan materi, diskusi, simulasi penggunaan gawai, dan ditutup dengan post-test serta permainan edukatif.

Istilah brainrot merujuk pada penurunan kemampuan kognitif akibat paparan berlebihan terhadap konten digital tidak berkualitas, seperti bahasa gaul ekstrem dan kebiasaan menggulir media sosial tanpa tujuan. Dampaknya mencakup gangguan tidur, menurunnya konsentrasi, serta rasa bosan kronis, khususnya pada anak dan remaja yang masih berada dalam fase perkembangan otak.

Untuk mencegah kondisi tersebut, GEN-A mendorong penerapan langkah-langkah seperti membuat jadwal penggunaan gawai, meningkatkan aktivitas fisik, mengonsumsi konten edukatif, serta memperbanyak interaksi langsung dengan lingkungan. Peran aktif orang tua dan pendidik dinilai krusial dalam mendampingi penggunaan internet pada anak.

Ketua panitia, Putri Ierayana, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan edukatif, tetapi juga sebagai ruang interaksi yang menyenangkan.

 “Kami ingin anak-anak dan remaja memahami apa itu brainrot, dampaknya, dan bagaimana mengatasinya. Harapannya mereka bisa lebih bijak dalam menggunakan gawai,” ujar Putri, selaku Relawan GEN-A dan ketua Panitia.

Kegiatan ini turut diapresiasi oleh Renaldi Hasan, pimpinan SOS Children’s Village Banda Aceh. “Sosialisasi ini sangat relevan dengan kebutuhan anak-anak saat ini. Internet sudah tersedia di sekolah dan laboratorium, sehingga pemahaman tentang penggunaan yang sehat sangat dibutuhkan. Kami berterima kasih kepada GEN-A atas inisiatif ini,” katanya.

Salah satu peserta berusia 15 tahun, Mira, juga menyampaikan antusiasmenya. “Kami senang karena kakak-kakak dari GEN-A datang dan berbagi ilmu. Semoga kegiatan ini bisa diadakan lagi,” ujarnya.

Salah satu pengurus GEN-A, Mina Shafira, berharap kegiatan ini dapat memberi dampak nyata. “Melalui Tur Edukasi GEN-A 1.0 bertema, kami berharap kegiatan ini memberi manfaat bagi adik-adik sekaligus menjadi ruang belajar bersama bagi tim GEN-A,” kata Mina.

Direktur Eksekutif GEN-A, dr. Imam Maulana, menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan misi GEN-A dalam membangun kesadaran kritis generasi muda terhadap tantangan digital saat ini.

 “Remaja hari ini tumbuh di tengah gempuran informasi tanpa batas. Tanpa bimbingan dan kontrol, gawai bisa lebih banyak mencuri waktu, perhatian, bahkan kemampuan berpikir jernih. Kegiatan ini adalah ikhtiar kecil agar generasi muda kita tumbuh sehat secara digital, mental, dan sosial,” tuturnya.[]