Tingkatkan Kompetensi, FK USK Gelar Pelatihan Edukator Berbasis Riset

 

 

SABANGINFO.COM, BANDA ACEH – Sebanyak 40 orang mahasiswa pendidikan dokter dan psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (FK USK) dilatih kemampuan riset, teknik edukasi, dan pengembangan softskills. Kegiatan ini diinisiasi oleh Ikatan Mahasiswa Berprestasi (IKANMAS) FK USK, berkolaborasi dengan FDI Hipokampus FK USK dan BEM FK USK. 17-19/01/2025. 


Dengan mengusung tema “Mahasiswa Unggul dan Inovatif, Masyarakat Sehat Berdaya”, kegiatan bertajuk "Pelatihan Edukator dan Aksi Pengabdian Masyarakat Berbasis Riset" ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk menanamkan nilai-nilai dokter bintang 7 (7-Star Doctor) sejak dini.



7-Star Doctor adalah kriteria dokter di Indonesia yang disesuaikan dengan nilai adat, budaya, dan kebutuhan masyarakat Indonesia, berdasarkan pengembangan 5-Star Doctor WHO oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 

 

Ketujuh poin tersebut adalah: 

1) Care Provider: Penyedia layanan kesehatan yang memberikan pelayanan berkualitas, menyeluruh, berkelanjutan, dan manusiawi; 

 

2) Decision Maker, Pengambil keputusan yang memilih dan menerapkan teknologi kedokteran dan kesehatan secara efektif; 

 

3) Communicator: Komunikator yang memotivasi, mengarahkan, dan memberikan edukasi kepada orang lain mengenai pentingnya gaya hidup sehat; 

 

4) Community Leader, Pemimpin komunitas yang menempatkan diri sebagai teladan; 

 

5. Manager, Seseorang yang mampu mengelola sistem manajemen yang efektif; 

 

6) Researcher, Berkemampuan untuk mengumpulkan data, menganalisis, menyimpulkan, dan menemukan solusi tepat guna; 

 

7) Faithful Piety (IMTAQ), Memiliki iman dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Nilai-nilai tersebut perlu ditanamkan sejak dini dan secara terus-menerus.



Kegiatan ini terdiri dari tiga pilar utama, yaitu pelatihan, aksi pengabdian masyarakat, dan mini survei. Masing-masing kelompok mahasiswa diberikan fokus kegiatan yang berbeda, sesuai dengan tema yang telah ditetapkan. Setelah di bekali, para peserta dibagi menjadi 3 kelompok untuk mengerjakan mini project dan mini research. 



Kelompok pertama dituntut untuk memberikan edukasi tentang hidup sehat tanpa NAPZA  dan rokok melalui permainan dan nyanyian kepada kader remaja Puskesmas Darul Imarah.  Kelompok kedua, dituntut untuk memberikan edukasi cuci tangan dan penghematan air kepada anak-anak di Panti Asuhan  UPTD. Rumoh Seujahtera Aneuk Nanggroe dengan teknik cuci tangan enam langkah yang efektif dan berwudhu dengan air secukupnya. Sedangkan kelompok tiga ditantang untuk membuat penelitian sederhana dengan judul terkait penggunaan rokok elektrik dikalangan mahasiswa.



Wakil Dekan 3 FK USK, Dr. Rina Suryani Oktarai, S.Kep., M.Si., menyambut positif kegiatan ini. "Kolaborasi antara mahasiswa dan alumni dalam program ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan keterampilan sekaligus memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam mengatasi tantangan di masyarakat," ujarnya.



Ketua panitia, T. Fais Duta, juga memberikan sambutan terkait pentingnya kegiatan ini. "Kegiatan ini dirancang untuk memberikan ruang bagi mahasiswa mengembangkan kemampuan edukasi, penelitian, dan softskills mereka, yang sangat diperlukan dalam membentuk karakter profesional yang unggul dan bermanfaat bagi masyarakat."



Direktur IKANMAS FK USK, dr. Imam Maulana, menambahkan, "Kolaborasi antara mahasiswa dan alumni adalah kunci untuk mewujudkan generasi unggul yang dapat mendukung tridarma perguruan tinggi. Dengan menanamkan nilai-nilai ini, kita berharap dapat melahirkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata di masyarakat."



Melalui pelaksanaan kegiatan ini, FK USK berharap dapat mendorong mahasiswa untuk lebih aktif dalam berbagai kegiatan yang mendukung pengembangan kompetensi dan peningkatan prestasi mereka di masa depan.[]