Peringati 20 Tahun Tsunami Aceh, Dayah Darul Hikmah dan USK Gelar Simulasi Bencana

 

 

Laporan Maulana Kamal | Aceh Besar

 

SABANGINFO.COM, ACEH BESAR - Dalam rangka memperingati 20 tahun tragedi tsunami Aceh, Tim Pengabdi Pengembangan Desa Binaan (PDB) BIMA KEMDIKBUDRISTEK, yang diketuai oleh Dr. Rina Suryani Oktari, S.Kep., M.Si menyelenggarakan serangkaian kegiatan penguatan kapasitas mitigasi bencana di Dayah Darul Hikmah, Baitussalam, (14/12/2024.)

 

Program ini berlangsung selama hampir tiga bulan dengan fokus pada peningkatan kesadaran dan kesiapsiagaan bencana di kalangan santri, pengajar, dan warga sekitar dayah.

 

Kegiatan ini melibatkan pembuatan Pojok Baca Kebencanaan yang menyediakan literatur tentang mitigasi bencana, pembentukan peta dan jalur evakuasi yang dirancang secara partisipatif, serta pembentukan struktur Tim Siaga Bencana Dayah Darul Hikmah. Program ini diakhiri dengan simulasi kebencanaan yang melibatkan seluruh warga dayah, memberikan pengalaman praktis tentang langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi bencana.

 

"Simulasi ini menjadi puncak dari upaya kami dalam mempersiapkan komunitas dayah menghadapi potensi bencana. Kami berharap langkah kecil ini dapat menjadi fondasi untuk membangun generasi muda yang tangguh dan sadar akan pentingnya kesiapsiagaan," ungkap Dr. Rina Suryani Oktari dalam pidato penutupnya.

 

Simulasi bencana ini tidak hanya memberikan edukasi tentang respons darurat tetapi juga menjadi refleksi bersama terhadap dampak bencana, terutama bagi generasi muda yang tidak mengalami langsung peristiwa tsunami 20 tahun silam. "Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran sejarah sekaligus memupuk tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang lebih siap dan aman dari bencana," tambahnya.

 

Kepala Dayah Darul Hikmah, Drs. H. Abu Soufyan M.Saleh, S.H., M.M juga menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini. "Saya sangat bersyukur kegiatan ini dilaksanakan di Dayah ini karena daerah ini memang daerah rawan tsunami. Kami berharap kegiatan ini ke depannya terus berlanjut," ujarnya.

 

Dalam pelaksanaannya, program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk tenaga ahli, santri, dan pengajar di Dayah Darul Hikmah. Para peserta diberikan pelatihan intensif tentang mitigasi bencana, mulai dari pengenalan risiko hingga teknik evakuasi yang aman. Salah satu elemen penting adalah pelibatan aktif para santri dalam perencanaan peta evakuasi, sehingga mereka memiliki pemahaman yang mendalam tentang wilayah dayah dan langkah evakuasi yang efektif.

 

Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan komunitas dalam membangun budaya sadar bencana. Dengan adanya Pojok Baca Kebencanaan, diharapkan santri dapat terus belajar dan meningkatkan pengetahuan mereka tentang berbagai aspek kebencanaan secara mandiri.

 

Kegiatan simulasi ini disambut antusias oleh seluruh warga dayah. Salah satu santri menyatakan, “Saya merasa lebih paham apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana. Ini bukan hanya teori, tetapi kami langsung praktik, sehingga lebih percaya diri."

 

Melalui program ini, Tim Pengabdi Pengembangan Desa Binaan BIMA KEMDIKBUDRISTEK menunjukkan komitmennya untuk mendukung pencapaian komunitas yang tangguh dan berkelanjutan di Aceh, terutama dalam menghadapi ancaman bencana alam. Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lain untuk mengintegrasikan pembelajaran kebencanaan dalam kehidupan sehari-hari.[]