Kualitas Udara Tak Sehat, Kemenkes Imbau Waspada ISPA di Tengah Cuaca Panas



SABANGINFO.COM, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), seiring dengan penurunan kualitas udara dan meningkatnya suhu udara di sejumlah wilayah Indonesia dalam beberapa hari terakhir.


Berdasarkan data indeks kualitas udara (AQI) pada Ahad (13/7), angka AQI⁺ US tercatat mencapai level 164, yang masuk dalam kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif. Situasi ini dinilai berpotensi memicu lonjakan kasus ISPA di tengah cuaca panas yang melanda berbagai daerah.


ISPA merupakan gangguan kesehatan yang menyerang saluran pernapasan atas maupun bawah, seperti hidung, tenggorokan, sinus, bronkus, hingga paru-paru. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur.


Dalam keterangan resminya, Kemenkes menjelaskan bahwa paparan partikel berbahaya seperti debu halus (PM2.5), asap kendaraan bermotor, serta emisi industri, dapat memperburuk kondisi saluran pernapasan. Udara kotor ini, dikombinasikan dengan suhu tinggi, menjadi faktor utama meningkatnya kerentanan masyarakat terhadap infeksi pernapasan.

“Masyarakat diimbau untuk mengenali gejala awal ISPA seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan sesak napas. Apabila gejala muncul, segera lakukan pemeriksaan kesehatan dan hindari paparan udara terbuka sebisa mungkin,” demikian pernyataan Kemenkes melalui laman resminya.


Kemenkes juga menyarankan penggunaan masker saat beraktivitas di luar rumah, memperbanyak konsumsi air putih, serta menjaga daya tahan tubuh sebagai langkah pencegahan.


Di tengah kondisi ini, umat Islam diimbau untuk tidak hanya menjaga kesehatan fisik, tetapi juga memperbanyak doa agar diberi perlindungan dari berbagai penyakit. “Menjaga lingkungan bersih adalah bagian dari akhlak Islami yang mulia,” ujar salah satu tenaga kesehatan dari Puskesmas Jakarta Timur. []